Dalam
masa lampau, pada masa kini, dan yang akan datang, manusia dikenal dalam
hubungan antar mereka. Siapa diri mereka adalah sebuah identitas yang kompleks
antara dirinya dengan manusia-manusia di sekitarnya. Menjalin hubungan dengan
manusia lain adalah membangun identitas atas dirinya. Terlebih jika manusia itu
membangun hubungan lebih dalam. Menjalin hubungan lebih dalam adalah sebuah
pemberian makna pada hubungan yang mereka jalin, baik itu kekasih, teman,
sahabat, saudara, sekalipun itu adalah musuh, adalah hubungan-hubungan yang
memberikan sebuah arti dalam tindakan yang akan mereka atau yang sedang mereka
lakukan, dan siapa mereka di antara hubungan itu maka akan terlihat dan
dirasakan secara lebih nyata.
Erik
dan Domisha, sepasang kekasih yang keduanya memiliki vlog masing-masing, dimana vlog
yang mereka miliki menyajikan video-video dari aktivitas-aktivitas yang mereka
lakukan sehari-hari dalam kehidupan mereka, baik kehidupan masing-masing maupun
saat bersama. Komedi, saya rasa tidak, meski dalam video-video mereka lebih
banyak hal yang membuat saya tersenyum dan tertawa. Saya tidak tahu apakah
mereka sudah menikah atau belum, yang saya tahu dari video tersebut adalah
kehidupan bersama dalam satu ranjang. Mereka adalah orang Ceko (Czech Republic).
Selain terkadang mereka memperlihatkan bendera di pipi mereka, juga terkadang
mereka menggunakan bahasa yang saya tidak mengerti, mungkin itu adalah bahasa ibu
mereka. Namun, secara umum mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional. Saya menangkap bahwa mereka sudah memikirkan bahwa target
penonton (viewer or follower, or subcriber, or whatever is that) adalah lintas
internaional, dikonsumsi menyeberang negara, termasuk saya di Indonesia. Bahwa
resolusi mereka sangat jelas untuk going
international, karena tampak ketika mereka berusaha berbicara dengan
menggunakan bahasa Inggris, dan di satu kesempatan Erik juga mengutarakan bahwa
dia dapat berbicara berbahasa inggris dengan baik karena ada Domisha yang
menjadi lawan berbicara, meski terkadang mereka menyebut kata sapaan ketiga
maupun kedua dengan terbalik, misal Erik menyebut Domisha dengan “Him” atau
Domisha menyebut Erik dengan sapaan “She” sedang sapaan tersebut bukan karena
disengaja dan mereka secara langsung mengoreksi satu sama lain, kemudian mereka
memperbaiki bahasa mereka masing-masing.
Where are they from?
Erik
dan Domza, seperti yang saya utarakan sebumnya, adalah orang Republik Ceko.
Namun, bukan itu yang saya maksudkan ketika saya mengutarakan darimana asal
mereka. Viralbrothers dan Lady Domisha, adalah dua vlog yang mereka buat dalam internet, yang menyajikan video-video,
dimana video-video tersebut terkoneksi dengan sebuah web besar, yaitu youtube. Viralbrother adalah vlog yang dibuat oleh Erik sedang Lady
Domisha adalah vlog yang dibuat oleh
Domisha. Secara umum, kedua vlog ini
menayangkan video-video yang mereka ambil dari kehidupan sehari-hari mereka,
seperti apa yang mereka lakukan, apa yang mereka kenakan, apa yang mereka
makan, dan apa yang mereka rasakan. Lebih dari itu, kehidupan sehari-hari yang
kemudian saya utarakan melampaui apa yang menjadi tangkapan dalam indera tapi
dalam makna, suatu hal yang berada dalam penampakan yang mereka lakukan di
kehidupan sehari-hari.
Secara
realita, Erik dan Domisha memiliki vlog
masing-masing dan memiliki penggemar masing-masing juga namun jika sebuah
pertanyaan mungkin diungkapkan, siapa itu Erik dan siapa itu Domisha, maka
jawabannya adalah Erik adalah Domisha dan Domisha adalah Erik, dan jika
pertanyaan selanjutnya adalah siapa mereka, maka mereka adalah keluarga atau
sepasang kekasih. Dalam masing-masing vlog
mereka, dimana video-video yang mereka unggah, adalah tiada perbedaan antara
siapa yang membuat dan siapa yang mengunggah, karena siapapun itu, dalam video
tersebut saya bisa melihat keduanya dalam satu sosok, ketika Viralbrother
mengunggah video, saya dapat melihat Domisha, bukan hanya sosok orang dalam
arti fisik, tetapi dalam pribadi Erik saya masih tergambar sosok Domisha, dan
juga berlaku sebaliknya. Namun, berbeda cerita ketika salah satu dari mereka
mengunggah video saat-saat mereka bersama, saling jahil-menjahili, saling
melempar romantika, bahwa mereka adalah keluarga bahagia. Meskipun demikian,
Lady Domisha tetaplah Domisha dan Viralbrother tetaplah Erik. Kemudian apa yang
membuat masing-masing dari mereka tetaplah menjadi individu dan sekaligus
adalah sepasang kekasih?
Pada kesempatan
ini saya tidak bertemu secara langsung dengan Erik maupun Domisha, saya hanya
duduk di depan laptop saya dan menyalakan internet, melihat setiap video yang
mereka unggah. Bagi saya ini cukup untuk melihat apa yang sedang terjadi di
sana. Jikapun ada pertanyaan, ini hanyalah video, tidak memberikan penampakan
yang nyata dan hanya secara virtual, namun bagi saya adalah semua yang nampak
dan dapat diindera adalah materialisasi dan akan nyata justru jika hal itu
dapat kita raih dengan pemaknaan yang kita berikan kepada penampakan tersebut,
sekalipun itu adalah video. Sekalipun pemberian makna tersebut tidak seperti
pemberian makna oleh pelaku dalam video, ini adalah sebuah usaha “aku” untuk
mendekatkan atau menyatukan sebuah penampakan kepada kita sehingga penampakan
tersebut berarti bagi “aku”. Tidak ada sesuatu hal yang dapat dimiliki secara
privasi jika kita sendiri tidak memberikan makna kepada obyek tersebut
sekalipun itu miliki kita, dan sebaliknya sekalipun obyek itu milik orang lain
jika kita memberikan makna yang muncul dari diri kita sendiri terhadap obyek
tersebut maka secara tidak langsung bahwa obyek itu telah menjadi milik kita.
Sebelumnya,
saya tidak menganggap bahwa mereka itu benar-benar ada, dan yang ada adalah
layar laptop yang ada di hadapan saya, dimana layar laptop ini menampilkan
wujud mereka, dari fisik hingga tindakan atau perilaku mereka sehari-hari. Namun,
saya tidak tahu apakah wujud fisik mereka benar-benar ada di dunia ini, di
suatu tempat di Republik Ceko? Saya pikir mereka atau anda yang membaca juga
akan berpikir hal yang sama tentang saya, apakah saya bagi anda benar-benar
ada, atau apa yang di hadapan anda saat ini adalah sebuah auto script? Jika mereka ditonton, didengar layaknya video-video
kebanyakan, maka mereka hanyalah sebuah permainan imajinasi yang tersaji dalam
layar laptop. Video-video mereka itu seperti halnya game atau permainan dalam
pc atau laptop atau playstation, atau
apapun itu. Jika permainan itu tidak kita “sentuh” maka tidak akan berjalan, yang
kita lihat hanyalah sebuah demonstration
di sana. Tetapi jika kita beri “sentuh”-an, maka permainan itu benar-benar
nyata bagi pemainnya. Begitu juga dengan video-video Erik maupun Domza, jika
kita hanya sekedar menonton maka tidak ada hal apapun di sana, dan sebaliknya,
sentuhan, atau yang saya maksud adalah pemaknaan yang kita berikan pada
video-video mereka, maka kehiduan mereka akan terasa nyata di dalam pengalaman
kehidupan kita, artinya bahwa secara tidak langsung kehidupan yang mereka
tunjukkan dalam video mereka menjadi bagian dari kehidupan kita, kita masuk di
dalam video tersebut, merasakan keceriaan, kesedihan, maupun kemarahan yang
ditampakkan dalam ekspresi setiap babaknya (chapter).
Good
morning everybody!! Sebuah pembukaan
penuh semangat dan keceriaan dari Erik maupun Domiza kepada penonton-penonton
video mereka. Saya pikir ini adalah babak penting untuk mencuri perhatian
penonton sebelum mereka berulah pada hari itu. Saya tidak tahu, apakah latar
belakang (background) dimana mereka
mulai menyapa penonton memiliki sebuah arti tertentu bagi dirinya, yang saya
tangkap adalah mereka mengeksplor setiap sudut ruang yang ada di dalamnya
ataupun disekitarnya, baik itu di kamar tidur (bahkan sedang mengenakan selimut
di tempat tidur mereka sudah mulai berbicara), di balkon, maupun di lift. Saya
tidak tahu secara pasti, apa itu vlog,
saya rasa itu seperti blog namun berisi video-video yang terhubung dengan youtube. Dalam hal ini saya sedikit
mengacuhkan apa pekerjaan mereka selain membuat video, seperti Domiza yang
menayangkan ketika dia sedang bekerja di suatu perusahaan. Artinya bahwa,
selain mereka membuat video, atau dia, memiliki sebuah pekerjaan yang mereka
lakuka dalam rutinitas. Namun, dalam hal ini membuat sebuah video juga adalah
sebuah pekerjaan bagi mereka, dimana saya menangkap bahwa mereka memberikan
sebuah jadwal (schedule) untuk
mencari bahan atau materi, waktu untuk mengerjakan video tersebut, dan
penayangan atau pengunggahan video.
Keseriusan
dalam pengerjaan video adalah sebuah hal yang menjadi perhatian saya pada kedua
manusia itu. Kejahilan, keceriaan, kesedihan (terkadang), kemarahan (juga
terkadang), yang menggambarkan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam hal ini saya
melihat video-video yang mereka buat adalah bukan sebuah rekayasa, dalam arti
diluar kebiasaan atau pengetahuan mereka, tetapi secara keseluruhan adalah
sebuah kesadaran yang telah menjadi pengetahuan sehari-hari mereka. Adapun
sebuah kejahilan, yang secara total sudah pasti itu adalah sebuah rekayasa
namun hal yang perlu diingat bahwa mereka memiliki kegilaan dalam bertingkah,
menjahilin satu sama lain, baik itu secara langsung atau terdapat sebuah
rencana sebelum kejahilan itu dilakukan, maka pikiran kegilaan itu adalah
sebuah kesatuan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Apa
yang kemudian muncul dalam drama di rumah itu, adalah sebuah babak keharmonisan
di salah satu pasangan kekasih di dunia ini. Hubungan harmonis yang tampil di
layar, namun bukan sebuah “rekayasa” di balik tangan sutradalam dalam sinetron
maupun drama serial di televisi kebanyakan. Hubungan ini adalah cuplikan
keseharian mereka yang mereka simpan dalam sebuah rekaman yang di-publish dan mengubah struktur rumah
menjadi struktur ruang kerja. Apa yang biasa disebut orang sebagai rumah, bagi
mereka adalah ruang kerja sepanjang itu muncul atau dimunculkan – atau bisa
jadi di luar rumah – di dalam rekaman video-video mereka. Dan apa yang kemudian
mereka sebut rumah, yaitu tempa mereka beristirahat, melakukan sesuatu secara
privasi, adalah sepanjang mereka melakukannya tanpa mereka tangkan dengan
kamera. Itulah satu babak makhluk Tuhan yang ada di muka bumi ini yang menampakkan
romantika kehidupan. Lalu, bagaimana hubungan Anda dengan pasangan Anda.
Anda dapat melihat video Lady Domisha di sini atau ViralBrothers Erik di sini. Awalnya chanel Erik berada menjadi satu dalam judul vlog-nya ViralBrothers. Namun kini vlog itu berbah menjadi ViralBrothers Cenek, yaitu vlog ViralBrother milik Cenek, kawan duet Erik. Karena ada pengunggahan ganda antara Erik dan Cenek, dan follower mereka mungkin juga bingung, maka mereka memutuskan untuk memisahkan diri, tapi maing-masing maih menggunakan ViralBrothers, Erik dengan ViralBrothers Erik, dan Cenek dengan ViralBrothers Cenek.
1 comments:
Erik dan Domisha bukan pasangan suami istri yang diawali dari pernikahan. Tapi bukankah romantika tidak bersyarat pernikahan?
Post a Comment